Program
Kotaku merupakan upaya mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia. Sebagai implementasi percepatan penanganan kumuh, Program
Kotaku melakukan peningkatan kualitas, pengelolaan serta pencegahan timbulnya permukiman
kumuh baru. Program Kotaku bertujuan
meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman
kumuh perkotaan untuk mendukung perwujudan permukiman perkotaan yang layak
huni, produktif dan berkelanjutan.
Penanganan permukiman kumuh
tidak cukup dengan hanya meningkatkan akses terhadap infrastruktur. Dibutuhkan
partisipasi masyarakat setempat untuk menjaga dan memelihara lingkungan
permukiman. Perilaku masyarakatpun harus turut berubah dari perilaku kumuh
menjadi perilaku hidup bersih dan produktif. Jika dulunya masyarakat masih
tidak peduli terhadap lingkungan maka setelah program Kotaku masyarakat juga
harus berubah dengan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sehingga
permukiman perkotaan yang dihuni dapat terjaga dan tidak menjadi kumuh kembali.
Oleh karena itu, Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) dibentuk untuk
mewujudkan hal tersebut.
Salah
satu tugas KPP adalah mengorganisasikan kegiatan pemanfaatan, pemeliharaan, perbaikan
dan peningkatan pembangunan prasarana. KPP juga bertugas membangun kesadaran
dan meningkatkan konstribusi warga untuk melakukan pemeliharaan prasarana
secara bersama-sama. Salah satu contoh KPP yang terbentuk di kabupaten Bantaeng
adalah KPP Mangga Family yang merupakan KPP di kawasan penanganan kumuh
lingkungan Kampung toa kelurahan Tappanjeng.
Nama
Mangga Family dipilih dari kata “mangga” yang merupakan nama jalan dan lorong
di kawasan tersebut, serta kata “family” yang berarti keluarga. KPP Mangga Family dapat dikatakan telah
melaksanakan perannya dengan baik. Hal ini terbukti dengan adanya kegiatan-kegiatan
penataan serta peningkatan pembangunan prasarana di kawasan Kampung toa. KPP
Mangga Family juga berhasil membangun kesadaran serta meningkatkan konstribusi
warga untuk melakukan pemeliharaan prasarana. Kata “family” tidak hanya sedar
nama namun terbukti dengan adanya kebersamaan dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan penataan dan pemeliharaan.
Barang bekas lain seperti plastik minyak goreng dan sabun cuci juga dimanfaatkan dengan baik. Plastik tersebut di isi tanah dan dijadikan sebagai pot berbagai macam tanaman. Botol-botol bekas juga dijadikan pot tanaman yang kemudian digantung dipagar seragam sehingga menambah keindahan dan kehijauan lingkungan.
Kegiatan
penataan yang dilakukan KPP Mangga family diantaranya ialah memperindah jalan
dengan kerajinan-kerajinan yang terbuat dari barang-barang bekas. Anggota KPP
Mangga family mengumpulkan banyak botol-botol bekas dari warga setempat. Mereka
tidak merasa malu untuk langsung mengumpulkan dari tempat sampah dan
mengangkatnya sendiri dengan karung. Setelah terkumpul, mereka membentuk
botol-botol tersebut sedemikian rupa lalu mengecatnya sehingga tampak indah.
Botol-botol yang telah dibentuk dan dicat tersebut digantung sehingga menghiasi
jalan-jalan di kawasan tersebut.
Barang bekas lain seperti plastik minyak goreng dan sabun cuci juga dimanfaatkan dengan baik. Plastik tersebut di isi tanah dan dijadikan sebagai pot berbagai macam tanaman. Botol-botol bekas juga dijadikan pot tanaman yang kemudian digantung dipagar seragam sehingga menambah keindahan dan kehijauan lingkungan.
Berbagai
macam lukisan juga dibuat didinding-dinding yang ada di lorong jalan Mangga.
Beberapa merupakan lukisan yang berisi kalimat ajakan untuk menjaga kebersihan
lingkungan dan terdapat pula lukisan 3 dimensi yang selalu menarik perhatian
orang-orang untuk selfie dengan latar lukisan tersebut. Lukisan-lukisan dan
kegiatan penataan lainnya yang dibuat tidak hanya dapat memperindah lingkungan
lingkungan, tetapi juga memiliki konstribusi dalam mengubah perilaku
masyarakat. Lingkungan yang indah membuat masyarakat Kampung toa maupun
pengunjung enggan untuk membuang sampah sembarangan, menumbuhkan keinginan
untuk menjaga kebersihan lingkungan dan juga semakin meningkatkan kepedulian
masyarakat terhadap lingkungannya.
KPP
Mangga Family juga menata taman bermain dan belajar di kawasan Kampung Toa
tepatnya di lorong 1. Taman bermain dan belajar ini dibuat dengan menggunakan biaya penataan dan
hasil swadaya masyarakat. Selain sebagai tempat bermain dan belajar bagi
anak-anak, taman ini juga digunakan para orang dewasa sebagai tempat berkumpul
sampai melakukan kegiatan rapat. Taman bermain dan belajar ini juga terdapat
wifi yang dapat digunakan oleh masyarakat setempat untuk mengakses internet.
Selain
kegiatan penataan, KPP Mangga Family juga mengadakan kegiatan senam lansia pada
hari minggu. Kegiatan ini dilakukan agar para lansia tetap aktif bergerak
sehingga kesehatannya dapat lebih terjaga. Kegiatan ini juga meningkatkan
kebersamaan dan kekeluargaan masyarakat yang tentunya akan berdampak pada
meningkatnya konstribusi warga dalam kegiatan pertemuan, kegiatan penataan dan
kegiatan-kegiatan lainnya.
0 comments:
Post a Comment