' rel='shortcut icon' type='image/vnd.microsoft.icon'/>

Monday, July 18, 2016

MENGEJAR KETERTINGGALAN DENGAN HAQQUL YAKIIN

   Ada keyakinan yang kuat dimasayarakat untuk menggapai mimpi masa depan lingkungan sekarang untuk merubah kearah yang lebih baik. Meninggalkan ketertinggalan, keterpurukan, kemiskinan yang membelenggu dan kesenjangan kehidupan social, ekonomi dan lingkungan. Dari keyakinan ini setiap kesulitan yang dihadapi terasa mudah bila dilakukan secara bersama. Seperti inilah gambaran masyarakat Bonto Tangga salah satu Lokasi Penerima Manfaat Program PLPBK_PNPM Mandiri Perkotaan Kab. Bantaeng.
   Desa Bonto Tangga Tepatnya di Kecamatan Ulu Ere Kab. Bantaeng. Lokasi yang Berada di Ketinggian 800 – 1200 diatas Permukaan laut dengan keseharian masyarakatnya adalah Petani dan Ibu serta anak-anaknya juga ikut membantu di perkebunan. Selain Bekerja di kebun tidak banyak dari mereka juga memelihara ternak.
   Tahun 2004 desa bonto tangga sudah tersentuh oleh program P2KP dan mendapat pendampingan penuh sampai 2007. Karena pada saat itu desa bonto tangga sudah dianggap sebagai desa yang mandiri sesuai intervensi program P2KP yaitu dari Tidak Berdaya keberdaya menuju mandiri dan madani. Hingga sampai pada tahun 2010 desa Bonto tangga menjadi salah satu lokasi Penerima Program PLPBK karena dianggap masyarakatnya mampu membangung kesewadayaan masyarakat dengan memenuhi indicator yang sudah ditentukan oleh program PNPM mandiri Perkotaan.
   Sejak tahun 2010 masyarakat sudah melakukan tahapan/kegaiatan program PLPBK. Mulai dari Sosialisasi sampai tahap perencanaan. Ada yang beda dari pelaksanaan kegiatan perencanaan yang dilakukan masyarakat desa bonto tangnga. Masyarakatnya yang antusias melakukan kegaiatan baik ibu-ibu sampai pada anak-anak. Kadang pertemuannya dilakukan pagi hari dan tidak jarang dilakukan sampai pada malam hari. Penampilan mereka juga yang berbeda tidak banyak dari bapak dan ibu-ibu mereka yang pakai sarung sangat lekat dengan kondisi lingkungan mereka yang dingin dan berkabut. Sudah menjadi ciri khas mereka ketika pertemuan kebanyakan yang pakai sarung.
   Penulis sangat tersentuh dengan kegaiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat di desa bonto tangnga. Saat diatanya salah satuh bapak Dg. Madong mengatakan bahwa masyarakat tidak ingin lagi seperti dulu mereka ingin berubah dan melihat desanya seperti desa-desa lain yang kondisinya jauh lebih baik dari desa bonto tangga, kami masyarakat yakin bahwa program PLPBK mampu merubah kehidupan masyarakat ketika dijalankan secara bersama dan mengikuti semuah kegiatan yang dilakukan. 
   Masyarakat bonto tangnga terlihat ingin menggapai impian mereka dan meninggalkan keterpurukan, kemiskinan yang ada sekarang ini. Kita harus berbuat sekarang untuk kita, anak kita bahkan cucu kita kelak ucap kepala desa Bonto Tangnga Pak Saharuddin. Apa yang diimpikan masyarakat Bonto tangnga harus kita capai tentunya dengan kerja keras dan dukungan pihak luar tentunya pemda kabupaten bantaeng. 
   Sampai saat ini masyarakat Bonto Tangnga sudah menyelesaikan Dokumen perencanaan yang dibuat berdasarkan tahapan kegiatan yang dilakukan masyarakat dibantu oleh tenaga ahli yang mereka rekrut untuk menyusun dokumen perencanaan. Dengan visi/mimpi mereka Menjadikan Desa Bonto Tangnga sebagai desa Agrowisata yang Mandiri dan berkelanjutan.  Kelak desa bonto tangnga akan menjadi desa kunjungan wisata, mulai dari sekarang masyarakat sudah harus merubah pola pikir mereka terhadap lingkungan, kehidupan bersih, aman, indah dan sebagainya sehingan target sampai tahun 2015 bisa tercapai. Mirwani anggota TIPP (Tim Inti Perencanaan Partisipatif) mengatakan apa yang kita lakukan sekarang harus menunjang untuk mencapai mimpi kita sampai di tahun 2015 sehingga target yang dibuat masyarakt Desa Bonto Tangnga Bisa tercapai. 
   (Penulis) semoga dengan tulisan ini siapapun bisa ikut mendorong dan ikut membantu untuk mewujudkan mimpi masyarakat Desa Bonto Tangga. Masayarakat bonto tangga masih memerlukan kepedulian kita semua.
Oleh : Asriyuddin (Askot UP Kab. Bantaeng)

0 comments:

Post a Comment