' rel='shortcut icon' type='image/vnd.microsoft.icon'/>

LOKAKARYA Akhir PLPBK Lanjutan Kabupaten Bantaeng

Lokarkaya Akhir dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK).

Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh)

Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) adalah program yang dilaksanakan secara nasional untuk menangani permasalahan permukiman kumuh.

Kabupaten Bantaeng

Website resmi Kabupaten Bantaeng

Bantaeng Tourism

Tempat wisata di Kabupaten Bantaeng.

Sosialisasi Program KOTAKU

Sosialisasi Program KOTAKU di Kelurahan Lamalaka Kabupaten Bantaeng.

Wednesday, September 19, 2018

KMP dan Satker pusat mengapresiasi kegiatan Program Kotaku di kabupaten Bantaeng

       Program Kotaku di kota Bantaeng anggaran BDI tahun 2018 telah dimulai sejak bulan Agustus. Monitoring dan evaluasi selalu dilakukan baik oleh fasilitator, satker kabupaten Bantaeng, korkot hingga KMP dan satker pusat. KMP bersama dengan tim satker pusat menjadwalkan monitoring dan evaluasi keberbagai daerah termasuk ke wilayah korkot 4 yaitu kabupaten Gowa dan kabupaten Bantaeng. 
      KMP bersama tim satker pusat memulai kegiatan monitoring dan evaluasinya di kabupaten Gowa selama dua hari yang dilanjutkan ke kabupaten Bantaeng pada tanggal 7-8 September 2018. Kegiatan monitoring dan evaluasi dimulai dengan penyambutan kedatangan yang dilanjutkan dengan diskusi terkait permasalahan kumuh yang ada dikabupaten Bantaeng. Kegiatan diskusi tematik tersebut dihadiri oleh sekretaris Bappeda, dinas pekerjaan umum, BKM serta Lurah dari kelurahan Pallantikang, Tappanjeng, Letta dan Lamalaka. 


        Meskipun peserta masih ingin membahas banyak hal, namun diskusi tersebut harus dihentikan karena waktu shalat Jumat akan segera tiba sementara kegiatan monitoring harus segera dilaksanakan.  Monitoring pertama dilakukan di kelurahan Tappanjeng yang juga dihadiri anggota oleh Korkot wilayah 4 yakni Ibu Nurliah Ruma, askot MK, askot dan SF tim kabupaten Bulukumba, anggota BKM kelurahan Lamalaka, Letta, Pallantikang serta Lurah Tappanjeng dan BKM Pantai Selatan. 
      KMP dan Satker pusat juga melakukan monev di kawasan Lantebung kelurahan Letta yang didampingi langsung oleh anggota BKM Ballabassia dan Lurah kelurahan Letta. Tim monev melihat pekerjaan fisik yang dilakukan oleh tiga KSM yaitu KSM Lantebung, KSM Taqwa dan KSM Ballalompoa. Setelah melihat pekerjaan fisik, tim monev lalu memeriksa administrasi KSM seperti pembukuan KSM dan prosposal. Selain itu, RPLP dan DED kelurahan juga turut diperiksa untuk bahan evaluasi.
      Tim KMP dan satker pusat juga menyempatkan untuk berkunjung di kelurahan Lamalaka tepatnya di kawasan Gusung. Mereka ingin melihat kegiatan pemanfaatan dan pemeliharaan yang berjalan di kelurahan Lamalaka. Tim KMP dan Satker beserta korkot dan askot menyempatkan berkeliling di kawasan Gusung melihat pekerjaan fisik serta penataan-penataan seperti lukisan dinding dan pot-pot bunga yang tersebar di kawasan Gusung. Bapak Yunus (anggota BKM) juga mengajak tim dari pusat untuk berfoto di lukisan tiga dimensi yang dibuat sendiri oleh warga kampung Gusung. 
      Setelah mengunjungi 3 kelurahan, tim monev bersama fasilitator, askot dan korkot kembali keruang rapat Bappeda untuk mengadakan evaluasi kegiatan. KMP dan Satker pusat secara umum mengapresiasi hasil kegiatan fisik yang ada dikelurahan Letta dan Tappanjeng serta KPP di kelurahan Lamalaka. Menurut mereka, pekerjaan yang dilakukan KSM terbilang rapi dan berkualitas baik. KPP di kelurahan Lamalaka juga sangat baik karena kegiatan pemeliharaan masih berjalan setelah satu tahun. Meskipun begitu terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki seperti adanya kesalahan pada proposal KSM dan aturan bersama yang belum disepakati. 










      

Monday, August 6, 2018

Video Program KOTAKU kelurahan Lamalaka Lingkungan Gusung tahun 2017



Sunday, March 4, 2018


“ YANG MUDA YANG BERKARYA “

     Yang muda, yang berkarya mungkin istilah inilah yang pantas disematkan kepada Juanda seorang pemuda asli Gusung, Kelurahan Lamalaka. Juanda yang merupakan tulang punggung di keluarganya ini sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan, hasil yang didapatnya pun tak seberapa tapi Juanda punya keinginan untuk bekerja dan berusaha bukan hanya mengharapkan belas kasihan orang lain.


   Tak banyak yang tahu ternyata di balik penampilannya yang dinilai agak urakan oleh masyarakat sekitar, Juanda memilki bakat yang terpendam. Hal itu terlihat sejak masuknya program Kotaku di lingkungan tempatnya tinggal yaitu kampung Gusung kelurahan Lamalaka. Juanda merupakan salah satu pemuda yang diajak untuk berpartisipasi dalam program Kotaku yaitu penataan lingkungan. Sejak adanya program Kotaku, Juanda dan pemuda lainnya menawarkan diri untuk menggambar sebagai bagian dari kegiatan mempercantik lingkungan. Selain memiliki bakat menggambar, ternyata Juanda juga ternyata pandai menciptakan lagu. Dari hasil pengalamannya selama berpartisipasi untuk menata lingkungan kampungnya lewat program Kotaku, Juanda menuangkannya dalam sebuah lagu yang dia aransemen sendiri.

Juanda hanya salah satu contoh pemuda di lingkungan Gusung yang memilki bakat tapi terkendala situasi dan keadaan sekitar serta tidak adanya wadah untuk mengembangkan bakat mereka tersebut. Setiap manusia yang terlahir semunya pasti mempunyai bakat. Saat seseorang mencoba sesuatu yang baru dan kita mampu melakukannya dengan berhasil diatas rata-rata orang lain, di saat itulah kita menyadari kalau kita mempunyai bakat dalam bidang tersebut.      

Dengan adanya program Kotaku yang mengajak semua masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menata lingkungannya, tak hanya orang-orang tua saja tetapi para pemuda juga harus ikut diberdayakan sehingga tidak hanya Juanda saja yang bisa menemukan bakatnya tetapi juga pemuda-pemuda lain selain Juanda, sehingga para pemuda bisa menjadi “generasi muda yang berkarya bukan generasi muda yang bermudharat, generasi muda yang turun tangan bukan tunjuk tangan dan generasi muda pemberi solusi bukan generasi muda pemaki-maki”. (ns)




Sunday, January 21, 2018

Lomba Mewarnai dan Menggambar di Kampung Gusung (Kawasan Program Kotaku)

     BKM Lalang Embayya bekerjasama dengan PKK Kab.Bantaeng mengadakan lomba menggambar dan mewarnai tingkat TK dan SD Kabupaten Bantaeng. Kegiatan dilaksanakan pada 10 Januari 2018 di Kampung Gusung Kelurahan Lamalaka yang merupakan kawasan penanganan program Kotaku. Selain mengasah kemampuan dan meningkatkan kreatifitas anak, kegiatan ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan hasil kegiatan program Kotaku ke masyarakat luas. Kegiatan lomba ini juga didukung oleh PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) dan Forum Anak Butta Toa. 
     Tema yang diusung pada kegiatan ini adalah "Kampung Impian". Melalui tema ini, diharapkan agar anak-anak peserta lomba mulai berimajinasi tentang bagaimana kampung impian yang mereka inginkan dan mulai bercita-cita untuk menciptakan kampung impian. Tema ini juga diusung agar masyarakat terkhusus warga Gusung dapat menjaga semangatnya untuk menjaga keteraturan dan keindahan kampung yang telah mereka tata bersama program Kotaku. 
     Panitia dari kegiatan lomba menggambar dan mewarnai ini adalah warga kampung Gusung yang bekerja tanpa henti demi suksesnya kegiatan lomba. Bahkan warga yang tidak termasuk dalam panitia pun ikut berpartisipasi. Anak muda Gusung sibuk memasang tenda, ibu-ibu dan cewek cantik Gusung terlihat membersihkan dan mempersiapkan makanan, bahkan anak-anak Gusung pun berpartisipasi semampunya dengan mengangkat meja atau sedikit membersihkan. Terlihat kerjasama yang sangat baik diantara warga Gusung ketika mempersiapkan acara. Anak-anak muda Gusung juga menyanyikan beberapa lagu untuk menghibur peserta dan masyarakat yang hadir.
     Kegiatan lomba juga dihadiri oleh ibu Wakil Bupati kabupaten Bantaeng yang sekaligus membuka acara lomba. Beliau juga mengatakan bahwa beliau sangat kagum dan bangga melihat perubahan yang terjadi di kampung Gusung ini. Beliau juga berpesan agar lingkungan Gusung dapat di jaga. Selain itu, beliau juga menjadikan kampung Gusung sebagai wilayah binaan PKK. Selain ibu Wakil Bupati, kegiatan lomba juga dihadiri oleh Sekertaris PKK Ibu Syamsuniar Malik, Ketua Pusat Pemberdayaan Keluarga kabupaten Bantaeng, Ketua Forum anak Buttatoa dan tentunya Bapak Lurah Lamalaka sebagai tuan rumah.
     Kepala Satker program Kotaku, bapak Amiruddin, juga hadir bahkan sebagai lulusan jurusan tehnik arsitek, beliau juga turut berpartisipasi sebagai juri lomba menggambar. Askot Mandiri program Kotaku Bantaeng, bapak Milkar, juga berpartisipasi sebagai  juri lomba. Selain itu, juga diundang guru seni dari SD kelurahan Lamalaka sebagai juri lomba mewarnai. 
     Selagi kegiatan berlangsung, masyarakat yang hadir pada kegiatan lomba juga terlihat berkeliling melihat keindahan kampung Gusung. Mereka terlihat asyik dan bergantian berfoto di lukisan dinding yang ada sambil menunggu pengumuman lomba. Terdapat sekitar 80 peserta pada kegiatan lomba ini oleh karena itu, panitia pun memberikan banyak hadiah dari juara 1 sampai harapan 5 pada setiap kategori. Panitia juga memberikan hadiah kepada juara favorit, peserta termuda dan peserta yang memberanikan diri untuk menyanyi.